A Long Dream

Sena terkulai lemas di atas lantai kapal. Ia kelaparan sebab sudah tiga hari tidak menelan nasi barang sesuap pun. Ditambah dengan hari ini maka dihitung empat hari Sena bertahan hidup hanya dengan roti penuh bercak hijau yang ia temukan di dalam tas hitam besar entah milik siapa. Beruntung Sena masih bisa bertahan walau kadang ia merasa mual kelewat hebat. "Ugh!" Sena merintih pilu sambil memegangi perutnya yang makin melesak ke dalam hingga tulang rusuk bawahnya tercetak dengan apik. "Apa aku akan mati?" gumam Sena lirih, kemudian disusul dengan tawa yang menyuarakan keputusasaannya. Perlahan Sena mencoba bangkit kemudian berjalan pelan dengan oleng sambil berusaha menemukan pegangan. Hingga akhirnya ia berhenti tepat di geladak kapal. Sena termangu merasakan hembusan angin yang menabrakkan diri pada tubuhnya yang lemah. Sena sempat terhuyung namun masih sanggup menguasai diri. Korneanya menatap sajian air berwarna biru yang tersebar luas mengelilingi...